"Untuk koalisi, keputusan sepenuhnya ada di DPP. Baik Golkar maupun Gerindra. Tapi kita di daerah tetap membangun sinergi bersama untuk masyarakat Karanganyar,"ujar Ilyas.
Sementara itu Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Yulianto mengungkapkan, antara partainya dengan partai besutan Airlangga Hartanto ini memiliki hubungan harmonis.
Sambil bergurau, Yulianto mengungkapkan kala Pilkada 2018 lalu, partai yang dipimpinnya ini sempat menjadi "Istri Siri" dari Partai Golkar.
Sehingga di Pilkada 2024 ini, Yulianto mengharapkan agar Partai Gerindra tak lagi menjadi "Istri Siri" dari Partai Golkar, melainkan menjadi "Istri Sah" dari partai yang identik dengan warna kuning tersebut.
Di pilkada 2018, Partai Gerindra menjadi partai pertama yang mendukung pencalonan Paslon Juliyatmono dan Rober Cristanto. Namun dipertengahan jalan, Gerindra memutuskan berkoalsi dengan PKS.
Baca Juga: Gilang Endi Saputra Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diksar Menwa, Polresta Solo Kebut Olah TKP
"Dunia politik itu dinamis. Dan setiap parpol dan politisi juga harus siap dalam kondisi apapun. Karena tujuannya insya Allah baik. Kalau di Pilkada 2018 kami sempat menjadi Istri Siri dari Partai Golkar, semoga di pilkada 2024, kami bisa menjadi istri sah,"papar Yulianto bergurau.
Meski begitu, Yulianto sepakat, bila untuk urusan rekomendasi, dirinya menyerahkan sepenuhnya pada DPP Partai Gerindra.
Yang paling penting, ungkap besan dari mantan Bupati Karanganyar Sudarmaji ini, Partai Gerindra sangat menyambut baik silaturahmi ini.