BKKBN Jateng Sudah Selesai Mendata Keluarga, Jumlahnya 11,4 Juta KK

- 28 Agustus 2021, 01:30 WIB
Kepala BKKBN Perwakilan Jateng, Widwiono saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Balaidesa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat sore, 27 Agustus 2021
Kepala BKKBN Perwakilan Jateng, Widwiono saat menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Balaidesa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat sore, 27 Agustus 2021 /Sukoharjoupdate/Kinan Riyanto

SUKOHARJOUPDATE - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Tengah, Widwiono menjelaskan bahwa program Pendataan Keluarga tahun 2021 untuk Jawa Tengah sudah selesai dilakukan tepat waktu.

Saat ini sedang dilakukan tahap analisa. Apabila sudah selesai, akan dibagikan ke dinas, badan, dan sektor lainnya untuk pijakan dasar pembangunan.

Jumlah keluarga yang sudah didata seluruh Jateng ada 11,4 juta Kepala Keluarga (KK). Data ini menurut Widwiono, by name by address.

"Untuk Jawa Tengah, tidak ada keluarga yang tidak terdata. Semua terdata dengan baik sesuai by name by address, sebanyak 11,4 juta kepala keluarga," jelas Widwiono seusai menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Balaidesa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat sore, 27 Agustus 2021.

Pendataan di wilayah Kecamatan Grogol, Sukoharjo, diakui Widwiono, sudah berjalan dengan baik. Pihaknya mengapresiasi hal ini dengan acungan jempol.

Pendataan di Jawa Tengah ini sebagai upaya upaya data dasar untuk pijakan pembangunan keluarga. Dalam pelaksanaannya nanti, data ini bisa dipakai untuk leading sektor dinas, badan atau yang lainnya sesuai keperluan sektor masing-masing.
Camat Grogol, Bagas Windaryatno menambahkan, di wilayahnya pendataan keluarga sudah selesai sejak tiga minggu yang lalu atau awal bulan Agustus 2021.

"Dengan pendataan ini, kita punya database yang bagus dan benar, yang bisa digunakan sebagai bahan perencanaan sekaligus target-target pembangunan manusia terutama di bidang kesehatan dan keluarga berencana bisa tercapai dengan baik," pungkas Bagas.***

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah