SUKOHARJOUPDATE - Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP) menghormati sikap MPC PP Karanganyar yang tidak memasukan agenda politik dalam rencana kerjanya saat Rakercab.
Wakil Ketua MPN PP Paryono SH MH mengatakan Rakercab itu merupakan kewenangan dimasing-masing Cabang untuk menentukan rencana kerja apa yang hendak disusun selama setahun.
Kendati tidak memasukan agenda politik ormas kepemudaan besutan Yapto oerjosoemarno, Paryono tetap menghormati pilihan politik dari kader Pemuda Pancasila. Karena pada dasarnya, kader PP itu ada dimana-mana namun tidak kemana-mana.
Baca Juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Tim Bulutangkis Indonesia Batal Ikut Turnamen di Polandia
"Kami menghormati rencana kerja MPC PP Karanganyar. Karena pada dasarnya Rakercab itu menyusun rencana apa yang hendak dilakukan MPC didaerah selama satu tahun. Karena tiap-tiap MPC di cabang, memiliki agenda kerja masing-masing,"papar Paryono pada sukoharjoupdate.com (Jaringan Pikiran-Rakyat Media Network) Usai menghadiri tasyakuran Komando Inti (KOTI) dan vaksinasi terhadap kader PP di Kelurahan Jantiharjo,Karanganyar, Minggu 27 Februari 2022.
"Tanpa memasukan agenda politik di Rakercab itupun, Kader PP bebas berpolitik.Karena pada intinya, kader PP itu ada dimana-mana tapi tidak kemana-mana,"imbuhnya.
Menyangkut kehadiran Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam Reakercab, mantan Wakil Bupati ini menilai sebagai suatu hal yang biasa. Sebagai pembina wilayah, sudah sewajarnya Bupati memperhatikan keberadaan ormas Kepemudaan.
Baca Juga: Tolak Jokowi Tiga Periode, Rocky Gerung Sebut Megawati Sebatas Gertakan Sambel
Paryono mencontohkan, kehadiran saat RPP di kota Solo, dihadiri langsung Presiden Jokowi. Begitu pula saat Muswil PP Jawa Tengah juga dihadiri Gubernur.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih pada Bupati Karanganyar Juliyatmono saat pembukaan Rakercab MPC PP. Sudah pas jika bupati juga hadir dalam kegiatan PP. Apalagi PP merupakan salah satu ormas nasional yang telah memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara. Untuk Karanganyar sendiri, PP juga melakukan berbagai kegiatan untuk membantu TNI dan Polri untuk menjaga Kamtibmas,”paparnya
Paryono tak menampik jika kehadiran bupati tersebut menimbulkan berbagai persepsi di masyarakat.
“Sah-sah saja untuk menafsirkan. Tapi jangan dilihat dari sisi politik. Bupati itu politisi sedangkan ormas adalah sebuah rumah besar dari kemajemukan. Saya tegaskan PP tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana,”jelasnya.***