BERITASUKOHARJO.com - Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S PKI) menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para keluarga perwira tinggi dan perwira pertama yang menjadi korban keganasan PKI melalui tangan-tangan Cakrabirawa, Pemuda rakyat dan Gerwani.
Demikian pula dengan keluarga Jenderal AH Nasution. Meskipun ia berhasil lolos dari penculikan dan pembunuhan oleh G30S PKI, tapi ia kehilangan puteri kecil kesayangannya, Ade Irma Suryani Nasution.
Pada malam kejadian penculikan oleh G30S PKI tersebut, Ade Irma Suryani ditembak saat akan dicoba diselamatkan oleh Mardiah, adik AH Nasution.
Melansir dari kanal Youtube Telusur Sejarah, Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip detik-detik kejadian malam 30 September atau dini hari 1 Oktober di rumah Jenderal AH. Nasution.
Pasukan Cakrabirawa masuk secara paksa ke rumah Jendral AH. Nasution menjelang subuh sehingga membangunkan Johanna, istrinya.
Ia pun langsung mengunci pintu kembali dan berteriak memberi tahu Jenderal Nasution agar segera kabur lewat pintu belakang.
Ade yang terbangun langsung berlari memeluk kaki ibunya. Ia saat itu langsung digendong oleh Mardiah, adik Jenderal Nasution, untuk menyelamatkanny ke kamar yang lain.