Network
BERITASUKOHARJO.com - Hujan es yang mengguyur dan mengagetkan warga kota Pekanbaru pada Sabtu sore, 25 Maret 2023 lalu bukan hanya mampu merobohkan pohon-pohon di tengah kota, tapi juga ikut merusak Payung Elektrik di masjid An Nur Pekanbaru.
Payung elektrik yang menelan biaya 42 milyar tersebut beberapa unit terlihat rusak berat diterjang hujan es.
Payung elektrik yang terinspirasi dari payung di masjid Nabawi Madinah ini pada saat kejadian sebenarnya masih dalam tahap pengerjaan.
Baca Juga: Ingin Mengajukan KUR BRI untuk Dana UMKM 2023? Simak Peraturan Barunya agar Cair dan Tidak Ditolak!
Dihimpun dari berbagai sumber oleh BeritaSukoharjo.com, proyek payung elektrik ini pengerjaannya ditangani oleh kontraktor PT. Bersinar Jestive Mandiri yang awalnya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022.
Namun hingga berakhirnya tahun 2022 proyek payung elektrik ini tidak selesai, sehingga kontraktor diberi perpanjangan waktu dengan durasi waktu 50 hari kerja, tapi sampai batas yang ditentukan pekerjaan belum juga bisa diselesaikan.
Selanjutnya Pemprov Riau melalui dinas PUPR kembali memberikan dispensasi selama 40 hari, dengan target selesai pada tanggal 28 Maret 2023, dengan harapan akan bisa digunakan oleh masyarakat pada saat bulan Ramadhan ini.
Baca Juga: Terupdate! Jadwal Buka Puasa dari Kemenag di Padang Sumatera Barat selama 30 Hari Ramadhan 2023
Namun dengan terjadinya peristiwa fenomena alam yang tidak biasa ini, pengerjaan payung elektrik yang dibiayai dari APBD Provinsi Riau tersebut dipastikan kembali molor.
