Khutbah Jumat: Bekal Sebelum Kematian

- 4 Maret 2022, 06:13 WIB
Ilustrasi masjid yang digunakan untuk sholat Jumat.
Ilustrasi masjid yang digunakan untuk sholat Jumat. /Pixabay.com/Abdullah_Shakoor

Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah, pekerjaan itu dilakukan dengan istiqamah. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

الْعَمَلِ لَّ

Artinya; sebenarnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan), meskipun itu sedikit.

Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun sesama manusia, dalam setiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.

Baca Juga: Ada 6 Jenis Vaksin Booster Covid-19 yang Dipakai di Indonesia, Simak Apa Saja

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Yang kedua, semoga amal yang terus mengalir pahalanya. Di antara yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita yang saleh yang dapat diharapkan kita kelak. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.

هُرَيْرَةَ الله : النَّبِيَّ لَّى اللهُ لَيْهِ لَّمَ ال: ((إِذَا اتَ الإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ لُهُ لَّا لَاثَةٍ: صَدَقَةٍ ا لْمٍ ال) ال اه لم

Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih yang selalu mendo`akan orang tuanya. (HR.Muslim).

Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah. Apakah itu husnul khatimah? Di antara tanda utama husnul khatimah adalah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

Halaman:

Editor: Bramantyo

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah