"Ini secara naruliah, ketika dia cinta partai lebih cinta dari yang lainnya, maka dia akan melakukan perawatan secara maksimal. Jadi pendidikan kader perempuan ini akan memberi nilai tambah yang sangat positif bagi partai,"terangnya.
"Sekali lagi hari ini masyarakat lagi menghadapi pandemi Covid-19. Saru (tidak pantas) bicara rebutan kekuasaan ya kan. Makannya hari ini kita bicara puan Indonesia. Puan itu perempuan, kalau laki-laki tuan, tuan dan puan, puan itu perempuan untuk anak negeri,"imbuhnya.
Baca Juga: Hari Santri, Gibran : Kami Sangat Apresiasi Ponpes Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid
Untuk itu, Agustina meminta soal banteng dan celeng untuk dihentikan. Karena isu Banteng dan Celeng dinilai Agustina tidak produktif.
Pasalnya, bila mereka benar-benar kader PDIP, sudah pasti tahu hak prerogatif soal capres ada di tangan Ketua Umum. Dan sampai saat ini, Megawati belum mengeluarkan intruksi apapun soal Capres.
"Karena itu sebaiknya berhenti berandai-andai. Paling penting itu vaksinasi harus merata, pemenuhan hidup sembako harus merata dan terpenting bagaimana hari ini merawat anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya karena Covid, itu saja,"ujarnya. ***