Waspada! BMKG Prediksi Banjir Rob di Pesisir Pantai Jawa Tengah Terjadi Hingga 25 Mei

25 Mei 2022, 08:52 WIB
Warga menerobos banjir yang menggenangi jalan di Kenali Asam Bawah, Jambi, Selasa (24/5/2022). Sejumlah rumah di beberapa kecamatan di kota itu terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa setelah diguyur hujan lebat selama lebih dari 3 jam. /ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

BERITASUKOHARJO.com - Banjir rob yang terjadi pada 23 Mei 2022 yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Mas ini mengakibatkan daerah sekitarnya juga terdampak bencana ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memberikan prakiraan bahwa potensi banjir di wilayah pesisir pantai Jawa Tengah akan terjadi sampai 25 Mei 2022.

Banjir rob ini terjadi diakibatkan oleh adanya limpasan air laut yang masuk  sampai ke daratan.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim di Tanjung Mas Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan bahwa banjir rob yang terjadi di sekitar pesisir pantai ini terjadi bersamaan dengan fase bulan purnama  dan dalam kondisi yang dekat dengan jarak pada bumi.

Baca Juga: Profil Wilda Nurfadilah, Quicker Andalan Timnas Bola Voli Putri Indonesia, Cek Instagramnya di Sini

Retno juga menuturkan bahwa puncak ketinggian dari bencana di pesisir Pelabuhan Tanjung Mas akan terjadi sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.

“Pukul 14.00 WIB tadi tercatat sudah mencapai 185 cm, diperkirakan masih bisa naik,” ujar Retno Widyaningsih.

Dia juga menambahkan bahwa ada sejumlah kawasan pesisir pantai di Jawa Tengah yang juga diperkirakan akan dilanda banjir pesisir.

Pantai tersebut adalah Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang  Kendal, kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Pantai Sari-Pekalongan.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Mezut Ozil Langsung Santap Rendang

Selain itu, juga terjadi pada daerah jalur Pantura Semarang-Demak, Pantai  Karang Tengah Demak, dan hingga mencapai Pantai Rembang.

Retno Widyaningsih juga menambahkan bahwa ketinggian pada gelombang air tersebut mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Hal ini akan memungkinkan terjadinya banjir rob kembali.

Ketinggian banjir pada limpasan air laut ini yang masuk pada daratan tersebut berbeda-beda di setiap wilayah.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tanding Lagi, Simak Jadwal Turnamen Toulon Prancis, Live RCTI

Kendati demikian, BMKG memberi peringatan bahwa masyarakat harus berupaya menyiapkan mitigasi dan segera mengantisipasi dampak banjir di pesisir tersebut.

Terjadinya bencana tersebut pastinya akan mengganggu aktivitas warga pemukiman di sekitar pelabuhan dan juga pesisir, seperti petani garam dan juga tambak ikan.

Bencana banjir rob ini mengakibatkan ribuan karyawan pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Pinang Mas ini berlarian untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Baru Insider, Kang Ha Neul Dijebak Masuk Penjara

Sejumlah kendaraan para karyawan tersebut, seperti sepeda motor, mobil, dan ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pabrik ikut terendam banjir rob.

Puluhan kontainer atau peti kemas di Pelabuhan Tanjung Mas juga tampak terendam banjir rob sehingga aktivitas peti kemas untuk sementara waktu dihentikan.

BMKG juga memberikan imbauan pada masyarakat untuk selalu mengetahui informasi terbaru cuaca maritim dari media sosial resmi mereka.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler