Sekolah di Sukoharjo Mulai Terancam Penularan Covid-19, Binda Jateng Terus Genjot Vaksinasi Massal Anak

10 Februari 2022, 19:51 WIB
Vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun oleh Binda Jateng di salah satu sekolah Kabupaten Sukoharjo /Humas Binda jateng

 


SUKOHARJOUPDATE- Covid-19 mulai merambah lingkungan sekolah, salah satunya di Kabupaten Sukoharjo. Untuk mencegah agar tak meluas, sementara Pertemuan Tatap Muka (PTM) sekolah dihentikan, dan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun digencarkan.

Sebagai wujud dukungan percepatan vaksinasi anak dan masyarakat umum, Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Tengah (Binda Jateng) juga ikut terlibat aktif menggelar vaksinasi massal di berbagai daerah di Jateng, salah satunya di Sukoharjo.

Untuk kesekian kali, Binda Jateng menggelar vaksinasi massal menyasar anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum termasuk vaksinasi booster dengan lokasi serentak di beberapa tempat di Sukoharjo pada, Kamis 10 Februari 2022, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Baca Juga: Menhan Prabowo Bertemu Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Pastikan Kontrak Pembelian Pesawat Tempur Rafale

Berdasarkan rilis yang didapat Sukoharjo Update Pikiran Rakyat, dari kegiatan vaksinasi massal serentak bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini, total sasaran vaksinasi mencapai 2.324 orang, terdiri anak dan orang dewasa.

Masing -masing lokasi vaksinasi tersebut, SDN Cangkol 02 Mojolaban yang merupakan lokasi utama sebanyak 306 orang, SDN Genengsari Kecamatan Polokarto 462 orang, SD Muhammadiyah Bekonang Mojolaban 256 orang, TK Ad Dhuha dan SD Gentan Baki 216 orang.

Selanjutnya, SD Jatingarang Weru 292 orang, Kelurahan Sukoharjo/ Sukoharjo 225 orang, SDN Trosemi 2 Gatak 190 orang, dan Balai Desa Wirogunan Kartosuro 377 orang.

Baca Juga: Sinopsis Film Maggie Tayang Jelang Tengah Malam, Kisah Seorang Ayah Menemani Anak Menjemput Ajal

Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto dalam keterangannya menyampaikan, vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat umum kali ini digelar serentak di 12 kabupaten / kota di Jateng dengan target sebanyak 16.000 dosis.

“Adapun lokasi vaksinasi meliputi, Sukoharjo, Boyolali, Rembang, Pati, Demak, Grobogan, Kendal, Brebes, Pemalang, Banyumas, Wonosobo, dan Kota Magelang," terang Kabinda Jateng.

Untuk jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar adalah Sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM, sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Polemik Usulan Rekrutmen Pemain Naturalisasi di Timnas, Menpora Angkat Bicara Janji Lebih Hati-Hati

Disebutkan Sondi, untuk mendukung kegiatan vaksinasi ini pihaknya mendirikan sebanyak 12 sentra vaksinasi di kabupaten/kota. Untuk wilayah pelaksanaan vaksinasi anak meliputi, Sukoharjo, Rembang, Pati, Demak, Grobogan, Kendal, Brebes, Pemalang, Banyumas, Wonosobo,dan Magelang dengan target 10.000 dosis.

Lalu untuk vaksinasi booster ada di Sukoharjo, Pati, Demak, Grobogan, Brebes, Pemalang, Wonosobo, dan Kota Magelang dengan target 3.500 orang tervaksinasi.

Selain itu, untuk DTD ada berlokasi di Boyolali, Rembang, Grobogan, Kendal, Pemalang, dan Kota Magelang dengan targetnya 3.000 dosis vasin tersalurkan.

Baca Juga: Dishub Sukoharjo Pastikan PT. KAI Bakal Perbaiki Underpass Makamhaji Kartasura

"Meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran pemerintah. Karena itu pemerintah tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid," tegas Sondi.

Melihat kondisi itu, Sondi juga mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah.

"Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau pandemi Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: 46 Warga Gatak Sukoharjo Terjangkit Demam Chikungunya Ditengah Kenaikan Angka Kasus Corona

Disisi lain, ia juga mengatakan, terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi pada anak cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

"Hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi," tandas Sondi.***

 

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler