Banteng vs Celeng Gaduh, Kader PDIP Jateng Dukung Puan Indonesia

24 Oktober 2021, 21:25 WIB
Fungsionalis DPD PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng menegaskan Puan Indonesia tidak ada hubungannya dengan Puan Maharani sebagai Capres dan isu Banteng Celeng yang ramai belakangan ini, Minggu 24 Oktober 2021 /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi membentuk Perempuan Untuk Anak Negeri (Puan) Indonesia.

Fungsionalis DPD PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng menegaskan langkah PDIP membentuk Puan Indonesia ini tidak ada hubungannya dengan mengkampanyekan Puan Maharani sebagai Capres di 2024.

Termasuk jawaban dari PDIP terhadap isu yang saat ini tengah ramai diperbincangkan publik, Banteng dan Celeng.

Baca Juga: Gelar Vaksinasi Dosis 2, Warga BerKTP Luar Soloraya Boleh Vaksinasi di Keraton Solo

Pasalnya, siapa nanti yang dipilih PDIP sebagai Calon Presiden di 2024 nanti itu urusan dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Urusan Presiden urusan Ibu Megawati Soekarnoputri. Kalau sudah ada surat dari DPP, yang ditandatangani Bu Mega, itu lah Capres PDIP. Dan kita ini Banteng, tegak lurus satu barisan rampak,"papar Agustina Wilujeng di Sekretariat DPC PDIP Karanganyar, Minggu 24 Oktober 2021.

Sehingga, ungkap Agustina, Puan Indonesia ini dibentuk untuk mengembalikan politik kembali pada hakikatnya.

Baca Juga: Video Mobil Pakai Knalpot Seperti Suara Tembakan Beredar, Seorang Pemuda Asal Jumapolo Karanganyar Ditangkap

Karena secara kultur perempuan diberi kelebihan oleh Tuhan, untuk mengandung dan merawat anak didalam perut. Dasar inilah, ungkap Agustin, yang jadi alasan PDIP memilih perempuan untuk melakukan perawatan secara maksimal.

"Ini secara naruliah, ketika dia cinta partai lebih cinta dari yang lainnya, maka dia akan melakukan perawatan secara maksimal. Jadi pendidikan kader perempuan ini akan memberi nilai tambah yang sangat positif bagi partai,"terangnya.

"Sekali lagi hari ini masyarakat lagi menghadapi pandemi Covid-19. Saru (tidak pantas) bicara rebutan kekuasaan ya kan. Makannya hari ini kita bicara puan Indonesia. Puan itu perempuan, kalau laki-laki tuan, tuan dan puan, puan itu perempuan untuk anak negeri,"imbuhnya.

Baca Juga: Hari Santri, Gibran : Kami Sangat Apresiasi Ponpes Dalam Pencegahan dan Penanganan Covid

Untuk itu, Agustina meminta soal banteng dan celeng untuk dihentikan. Karena isu Banteng dan Celeng dinilai Agustina tidak produktif.

Pasalnya, bila mereka benar-benar kader PDIP, sudah pasti tahu hak prerogatif soal capres ada di tangan Ketua Umum. Dan sampai saat ini, Megawati belum mengeluarkan intruksi apapun soal Capres.

"Karena itu sebaiknya berhenti berandai-andai. Paling penting itu vaksinasi harus merata, pemenuhan hidup sembako harus merata dan terpenting bagaimana hari ini merawat anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya karena Covid, itu saja,"ujarnya. ***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler