Akhir Tahun, UNS Tambah Empat Guru Besar, Ini Nama-namanya

- 14 Desember 2021, 22:59 WIB
UNS tambah Guru Besar di akhir Tahun
UNS tambah Guru Besar di akhir Tahun /Humas UNS/

Prof. Sayekti mengatakan, berawal dari menerjemahkan kata, foto bermakna energi cahaya, sedangkan katalis adalah senyawa/materi yang menginisiasi reaksi sehingga fotokatalis adalah reaksi yang berjalan dengan bantuan sinar atau cahaya.

Teknologi fotokatalis merupakan salah satu teknologi yang ramah lingkungan (green technology). Pemanfaatan teknologi fotokatalis ini sangat cocok diterapkan di negara tropis yang banyak mendapatkan paparan sinar matahari.

Baca Juga: Bentrok Antara Supporter PSS dengan PSIM Akibat Kesalahpahaman Berakhir Damai di Mapolres Klaten

Pada Riset group (RG) Material Anorganik, pihaknya memfokuskan pada persiapan material anorganik meliputi pemisahan dan pemurnian bahan anorganik alam, Sintesis material dan komposit nanomaterial, fungsionalisasi material anorganik.

Selanjutnya diarahkan untuk aplikasi material fotokatalis, DSSC’s, material swabersih (self-cleaning), sistem pembawa obat (drug delivery), teknologi pemisahan (separation technology).

“Khusus pada pengembangan material fotokatalis yang kami paparkan pada kesempatan ini meliputi aspek-aspek pemisahan dan pemurnian bahan alam mineral anorganik, sintesis material anorganik dan optimasi nanostructure dan pengembangan aplikasi material anorganik,"terang Prof. Sayekti dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Sidang 2 Gedung dr. Prakosa UNS, Selasa 14 Desember 2021.

Baca Juga: Pimpin Apel Hari Sukarelawan Internasional di UNS, Gibran: Terima Kasih Relawan!!

"Terdapat setidaknya tiga sumber daya alam yang sudah dikembangkan untuk material fotokatalis yaitu pasir besi, pasir silika, dan ilmenite,”imbuhnya.

Kemudian Prof. Ir. Agung Tri Wijayanta, S.T., M.Eng., Ph.D. yang merupakan guru besar ke-242 UNS dan ke-19 FT UNS akan menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul Peran Ilmu Termofluida Dalam Tingkatkan Performa Termal Menuju Hemat Energi Berwawasan Lingkungan.

Prof. Agung mengatakan, Badan Energi Internasional (atau International Energy Agency yang disingkat IEA) dalam Outlook Energy 2021 1) melaporkan bahwa saat ini sekitar 30% energi dunia dikonsumsi oleh rumah-rumah termasuk bangunan gedung tempat tinggal dan komersial.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x