Tidak ada kreativitas dan umpan-umpan ciamik untuk membuka ruang di sektor depan, sehingga bola mudah dipatahkan oleh bek Thailand.
Thailand seakan mendapat keuntungan besar dari berubahnya permainan timnas sejak kehilangan Marselino dan digantikan oleh pemain belakan Muhammad Ferrari.
Praktis Timnas Indonesia U19 hanya mengandalkan umpan panjang dan serangan balik yang sesekali mengancam gawang Thailand.
Thailand memegang kendali permainan di pertengahan babak kedua hingga akhir pertandingan, berbagai peluang emas mereka ciptakan dan nyaris berbuah gol.
Namun, penampilan gemilang kiper Timnas Indonesia U19, Cahya Supriadi dapat menggagalkan berbagai peluang emas Thailand tersebut.
Baca Juga: Tips Bio Profil Instagram untuk Bisnis, Kamu Sudah Lakukan Ini?
Hasil imbang secara keseluruhan layak diraih oleh kedua tim, secara umum mereka berbagi peluang emas.
Namun, dengan hasil ini, keuntungan lebih didapatkan oleh Timnas Indonesia U19, karena hanya akan berhadapan dengan lawan mudah di laga sisa, sementara Thailand dan Vietnam harus saling bunuh di laga terakhir.
Hasil imbang patut disyukuri oleh Timnas Indonesia U19, namun mereka juga harus mewaspadai tekanan mental harus menang di dua laga sisa.