Pertama dalam Sejarah, Gunung Merapi Miliki 2 Kubah Aktif, Berikut Penjelasan Potensi Bahaya dari BPPTKG

- 31 Maret 2023, 10:17 WIB
Gunung Merapi keluarjan guguran awan panas
Gunung Merapi keluarjan guguran awan panas /Instagram @bpptkg

Seperti diketahui, Gunung Merapi terletak di perbatasan dua provinisi, lereng sisi selatan berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara itu, lereng sisi barat berada di Kabupaten Magelang. Lalu sisi utara dan timur berada di Kabupaten Boyolali sedangkan kawasan tenggara masuk Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Melihat kondisi dua kubah lava masih aktif dan suplai magma baik dari dalam maupun dangkal masih berlangsung hal ini dapat memicu terjadinya awan panas guguran di daerah yang memiliki potensi bahaya.

 Baca Juga: 10 Pemain Ini akan Memenangkan Penghargaan Ballon d'Or Jika Ronaldo dan Messi Tidak Ada, Adakah Idolamu?

“Masyarakat direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya tersebut serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” peringatan dari BPPTKG.

Gunung Merapi sekarang berada di status siaga atau level tiga. Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sisi selatan–barat daya, meliputi Sungai Boyong (Sleman) sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak (Magelang) , Bebeng (Sleman) sejauh maksimal 7 km.

Sementara itu, di sektor tenggara meliputi Sungai Woro (Klaten) sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol (Sleman) 5 km. “Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” tulis BPPTKG.***

Halaman:

Editor: Nurul Ripna Astuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x