Sampai sekarang Pak Asep sudah mampu memproduksi dan menjual kue gabin sekitar 7000 pcs per harinya.
Pak Asep sendiri tak hanya menjual kue gabin tapi juga menjual kue wijen yang juga memiliki banyak peminatnya.
Meski sekarang Pak Asep sudah mulai menikmati kesuksesan bisnisnya, tapi awalnya Pak Asep juga mengalami banyak kendala.
Sempat mengalami kesuksesan sampai bisa beli mobil dan punya pabrik roti sendiri.
Sayangnya, usaha roti yang dirintis sejak tahun 1987 harus mengalami kerugian dan gulung tikar.
Bahkan sekarang pun Pak Asep mesti berjuang untuk mempertahankan usahanya di tengah semakin mahalnya barang baku.
Tak hanya itu saja, Pak Asep juga sempat mengalami libur dan menghentikan produksi saat minyak melambung tinggi dan langka.
Pak Asep juga sempat beralih berjualan ayam untuk menyambung dan memenuhi kehidupannya karena tak mampu memproduksi dengan minyak yang melambung.