Cara Membedakan Fungsi Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang, dan Tinggi, Penting untuk Diketahui!

- 24 Juli 2022, 10:53 WIB
Ini cara membedakan fungsi tepung terigu protein rendah, sedang, tinggi, penting untuk tahu
Ini cara membedakan fungsi tepung terigu protein rendah, sedang, tinggi, penting untuk tahu /Pexels/Leigh Patrick

BERITASUKOHARJO.com - Berbagai olahan makanan sering menggunakan tepung terigu sebagai bahannya. Apakah kamu tahu perbedaan jenis-jenis tepung ini?

Ada tiga jenis tepung terigu yang biasa digunakan dalam membuat makanan, yakni tepung terigu protein rendah, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein tinggi.

Berbeda nama, ternyata ketiga jenis tepung terigu tersebut memiliki perbedaan fungsi juga. Banyak orang yang masih bingung cara membedakan antara protein rendah, sedang, atau tinggi.

Untuk itu, berikut BeritaSukoharjo.com telah merangkum cara membedakan fungsi tepung terigu protein rendah, tepung terigu protein sedang, dan tepung terigu protein tinggi yang dikutip dari kanal YouTube CR COOK.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Cara Tumis Daun Pepaya, Dijamin Tidak Pahit dan Tetap Hijau!

Tepung Terigu Protein Rendah

Tepung terigu protein rendah memiliki kandungan gluten di bawah sepuluh persen. Gluten adalah senyawa asam amino yang membentuk rongga tidak beraturan semacam serat kasar.

Asam amino merupakan bagian dari protein yang ada dalam pati. Dengan kandungan gluten yang rendah membuat tepung ini juga punya daya serap yang rendah.

Sehingga, hasil makanan yang dibuat dari tepung terigu protein rendah akan garing dan renyah. Jenis makanan yang cocok dibuat menggunakan tepung ini sangat banyak.

Contohnya adalah kue kering, gorengan, dan biskuit. Akan tetapi, bisa juga untuk kue jenis sifon cake dan roti jenis bakpao agar teksturnya lembut.

Ada berbagai macam merek tepung terigu protein rendah yang dijual di Indonesia. Contohnya adalah Kunci Biru, Lencana Merah, Tulip, dan Mila.

Selain itu, pemakaian tepung terigu protein rendah untuk pembuatan kue kering akan membuat kuenya bertahan selama empat sampai lima bulan. Ini karena jumlah kadar gluten yang rendah.

Tepung Terigu Protein Sedang

Tepung jenis ini juga biasa disebut sebagai tepung terigu serbaguna. Karena banyak makanan yang bisa dibuat dari tepung ini.

Tepung terigu protein sedang memiliki kandungan gluten sebanyak 11-13 persen. Karena jumlah kandungan gluten ini, membuat tepungnya membuat makan menjadi tidak terlalu lengket dan tidak terlalu kering.

Contoh makanan yang sering dibuat menggunakan tepung terigu protein sedang adalah kue-kuean, brownies, pancake, pastel, martabak, dan makanan sejenisnya.

Kalau ingin membuat kue kering seperti nastar dan putri salju yang tidak terlalu kering teksturnya, bisa memakai tepung terigu jenis ini.

Contoh merek tepung terigu protein sedang di Indonesia adalah Segitiga Biru, Bola Salju, Sania, dan Kompas.

Baca Juga: Cara Membersihkan Bunga Es atau Salju di Freezer Kulkas dengan Cepat dan Benar, Hanya Butuh 5 Menit!

Tepung Terigu Protein Tinggi

Untuk yang ketiga adalah tepung terigu protein tinggi yang memiliki kandungan gluten sebesar 14-16 persen. Karena kadar gluten yang tinggi, tepung ini berfungsi menahan adonan agar mengembang.

Setelah adonan mengembang, membuat tekstur adonannya menjadi lebih kuat. Sehingga makanan yang dibuat menjadi kenyal dan elastis.

Saat adonan dari tepung terigu protein tinggi diuleni, adonan menjadi mudah untuk kalis. Contoh makanan yang cocok dibuat adalah mie, roti, dan donat.

Untuk merek tepung terigu protein tinggi yang tersedia di Indonesia adalah Cakra Kembar, Golden Eagle, dan Komachi.

Selain itu, karena kadar glutennya tinggi, makanan yang dibuat dari tepung ini biasanya hanya bertahan antara dua sampai tiga hari. Setelah tiga hari, biasanya makanannya akan mudah berjamur.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Sumber: YouTube CR COOK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah