Puasa orang tersebut tetap dilanjutkan, tapi dengan syarat tetap wajib di-qodho dan pahala puasa tetap menjadi miliknya.
Maka dari itu, Islam tidak memberatkan umatnya, dengan adanya niat untuk sebulan penuh seumpama orang tersebut lupa tidak mengucap niat puasa Ramadhan, maka tidak wajib baginya untuk meng-qodhonya.
Namun, dipastikan orang tersebut mengucap niat Ramadhan sudah dilakukan pada saat malam pertama bulan Ramadhan, bisa juga dibaca di hari-hari Ramadhan setelahnya untuk jaga-jaga selama sebulan jika lupa tidak membaca niat.
Berikut lafadz niat puasa Ramadhan untuk setiap harinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ أَنْ أَدَاءٍ فَرْ ضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya berniat puasa besok, demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, fardhu karena Allah Ta'ala."
Berikut niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh menurut Mahdzab Malik
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى