Sebelum kebijakan ini keluar, Rusia sudah menjadi pemasok senjata terbesar untuk India dan menjadi penyumbang 50% kepada India.
“Dasar saling menguntungkan dan memberikan penekanan khusus pada peningkatan volume perdagangan bilateral, penguatan investasi dan ikatan teknologi dan memastikan perlawanan mereka terhadap tindakan destruktif negara-negara yang tidak bersahabat dan aliansi mereka," tulis kalimat dalam pernyataan kebijakan tersebut.
Perbedaan bentuk kebijakan terbaru dari Rusia ini sangat kontradiktif dengan kata perdamaian yang disebutkan oleh Organisasi Kementerian Rusia.
Banyak warganet yang mengomentari dokumen tersebut sebagai tipuan Vladimir Putin karena Rusia masih melakukan invasi kepada negara Ukraina.
Tidak sedikit orang juga membuat meme dengan menunjukkan gambar Presiden Vladimir Putin sebagai orang yang bertolak belakang dengan kalimat perdamaian yang dilontarkan.***