Baca Juga: Mudah Dibuat, Berikut Resep Sate Tempe, Hidangan Buka Puasa Ramadhan 2023, Cocok untuk Vegan
“Juga memberikan penekanan khusus pada peningkatan volume perdagangan bilateral, penguatan investasi dan ikatan teknologi serta memastikan perlawanan mereka terhadap tindakan destruktif negara-negara yang tidak bersahabat dan aliansi mereka,” begitu salah satu kalimat dalam kebijakan tertulis tersebut.
Hingga saat ini, tweet tersebut masih di hujani komentar tentang Kebijakan Luar Negeri Rusia (2023) yang dinilai kontradiktif dan tidak sejalan dengan istilah perdamaian di awal dokumen.
Beberapa warganet tampak menuliskan komentar tentang Rusia yang menyerang Ukraina sehingga tidak sejalan dengan apa yang tertulis dalam dokumen tersebut.***