Kemenlu Rusia menulis tweet dengan kalimat: “Konsep Kebijakan Luar Negeri Rusia (2023) damai, terbuka, dapat diprediksi, konsisten, pragmatis, didasarkan pada penghormatan terhadap prinsip, norma hukum internasional yang diakui secara universal.”
Tweet tersebut berkaitan dengan Kebijakan Luar Negeri Rusia yang terbaru dengan beberapa pernyataan yang terkesan kontradiktif dan menimbulkan perpecahan.
Tweet tersebut di retweet oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris dengan nama akun @FCDOGoyUK dengan tulisan berkalimat, “April Fool's Day is TOMORROW.”
Kebijakan luar negeri yang diumumkan oleh Rusia tersebut adalah peraturan baru dari Presiden Vladimir Putin yang dikeluarkan pada hari Jumat, 31 Maret 2023.
Kebijakan yang tertulis dan masuk dalam dokumen baru berisi 42 halaman menuliskan identifikasi negara China dan India sebagai sekutu utama Rusia di dunia.
Fokus yang menjadi permasalahan pada dokumen kebijakan tersebut adalah pernyataan tentang mayoritas negara Eropa menjalankan peraturan agresif yang menciptakan ancaman terhadap keaman dan kedaulatan Rusia.
Disisi lain dalam dokumen kebijakan tersebut dituliskan juga bahwa Rusia akan senantiasa bermitra secara strategis dengan Republik India untuk memperluas kerja sama dalam berbagai bidang dan saling menguntungkan.